Tags
Duduk di sampingmu, pikiranku mengawang-ngawang
Apa yang sebenarnya kau lihat?
Saat kau kemudikan angkotmu begitu kencang
Seakan lupa pada penumpang yang kau bawaKenapa kau terlihat terburu-buru?
Saat kau banting keras tanganmu
Membunyikan klakson dengan nyaring
Seakan itulah luapan kemarahanmuSiapa yang kau panggil?
Saat suara paraumu menyebutkan
Tempat-tempat yang telah kau kenal lama
Seakan kau hanya bisa berkata itu sajaDi mana pikiranmu berada?
Saat jemarimu perlahan membuka dompet
Menghitung lembaran uang yang tak seberapa
Seakan waktumu telah habis tak bersisaBegitulah aku terdiam
Dengan pertanyaan yang tak terucap
Aku menatapmu
Itu tak membantu
Aku mendoakanmu
Itu tak membantu
Aku membayar ongkosku
Itu tak membantuAku turun dan berkata,
“terima kasih”
Dengan canggung mungkin tersenyum
Angkotmu melaju pergi
Meninggalkanku
Dengan pertanyaan yang tak terucap.